June 21, 2016

Bakso

Hallo semuanya, 
Hari ini saya akan membahas sebuah ulasan tentang jajanan pinggir jalan khas Indonesia.
Makanan apa sih yang akan saya ambil? 
Bakso!
Siapa sih yang tidak pernah mencicipi semangkuk bakso?


Bakso atau yang sering disebut Baso, adalah bola daging yang sangat populer dan lazim ditemukan di Indonesia. Bakso umumya dibuat dari campuran daging sapi giling dengan tepung tapioka, akan tetapi ada juga yang terbuat dari daging ayam, ikan, udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi kuning, bihun, taoge, telur, dan ditaburi bawang goreng dan seledri.



Bakso Malang


Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia. Kalian dapat menemukan Bakso dari pedagang kaki lima yang menggunakan gerobak dorong hingga restoran mewah dan besar.



Sekarang banyak berbagai jenis bakso yang ditawarkan dalam bentuk makanan beku atau yang kerap dikenal dengan frozen food, yang dijual di pasar swalayan atau mal-mal. Irisan bakso juga dapat digunakan sebagai makanan pelengkap dari makanan jenis lain seperti, nasi goreng, mi goreng, mi ayam, cap cay, dan sebagainya.



Namun, meskipun kalian sering dan tahu apa itu Bakso. Apa kah kalian tau juga asal usul terciptanya Bakso? dan mengapa dinamakan Bakso? Yuk mari disimak!


1. Sejarah Bakso

Kata Bakso berasal dari kata:


BAK-SO

Yang dalam bahasa Hokkien berarti daging babi giling. Namun, karena penduduk Indonesia rata-rata adalah orang Islam, maka bakso lebih umum dibuat dari bahan halal, yaitu daging sapi, daging ayam, daging udang, dan daging ikan untuk menggantikan daging babi.

Pada awal abad ke-17, akhir Dinasti Ming di Fuzhou. Hidup seorang pria bernama Meng Bo yang tinggal di sebuah desa kecil. Meng Bo sangatlah baik hati dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. Kebaikan dan kebaktiannya kepada Ibunya sudah dikenal dikalangan para tetangganya. Suatu hari, Ibunya sudah mulai tua dan sudah tidak dapat makan daging lagi, karena giginya sudah mulai tidak dapat memakanan makananan yang agak keras. Ini sedikit mengecewakan karena sang Ibu sangatlah suka memakanan daging.

Meng Bo, si pencipta Bakso

Meng Bo ingin membantu Ibunya agar bisa mengonsumsi daging yang lezat lagi. Sepanjang malam Ia duduk, memikirkan bagaimana mengolah daging yang bisa dimakan kembali oleh Ibunya.

Hingga suatu hari, Ia melihat salah seorang tetangganya sedang menumbuk beras ketan untuk dijadikan mochi. Melihat hal itu, Ia mendapatkan idenya. Meng Bo langsung bergegas ke dapurnya dan mengolah daging dengan cara yang digunakan tetangganya dalam membuat kue mochi, yaitu dengan menumbuk-numbukannya. Setelah dagingnya telah empuk, Meng Bo membentuknya menjadi bulatan-bulatan kecil menggunakan kedua tangannya sehingga sang Ibu dapat memakannya dengan mudah. Kemudian Ia merebus adonan itu, hingga tercium aroma daging yang sangatlah lezat.

Setelah masakan Meng Bo telah siap. Meng Bo menyajikan makanan itu kepada Ibunya. Sang Ibu merasa gembira karena tidak hanya rasa baksonya lezat, tetapi baksonya juga mudah dimakan. Meng Bo sangat senang melihat wajah ibunya yang ceria dan dapat memakan daging lagi.

Cerita berbakti Meng Bo ini tersebar ke seluruh kota Fuzhou dengan sangat cepat. Penduduk berdatangan terus menurus untuk belajar membuat Bakso yang dibuat oleh Meng Bo. Dan resepnya terus menyebar dari satu keluarga ke keluarga lainnya, dari satu kota ke kota lainnya, dan bahkan menyebar di Indonesia.


Mungkin bentuk dan rasa Bakso yang dibuat pertama kali oleh Meng Bo berbeda dengan yang kita makan sehari-hari. Cuma bentuk dan keempukan dagingnya tetaplah sama. Di Indonesia Bakso sudah dikembangkan resep-resepnya, sehingga berbeda-beda. Dari segi warna bakso, tekstur bakso, resep sup dan lain-lain sudah berbeda dari dulu hingga sekarang.

Kini, kebanyakan penjual Bakso di Indonesia adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut dengan Bakso Malang. Bakso Malang dan Bakso Solo adalah masakan bakso yang disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari China tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo. Bakso China biasanya terbuat dari daging babi atau makanan laut dan warnanya agak kecoklatan serta bentuknya tidak bulat sama sekali. Sedangkan Bakso Malang dan Bakso Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu-abu, dan bentuknya bulat sekali. Bakso China biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah, berbeda dengan Bakso Malang dan Bakso Solo yang disajikan dengan kuah melimpah.

2. Jenis Variasi Bakso Di Indonesia

  • Bakso Urat
Bakso Urat adalah bakso yang berisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar lainnya. Bakso Urat paling banyak digemari dan gampang ditemui di Indonesia.

Bakso Urat
  • Bakso Tenis / Bakso Jumbo / Bakso Telur 
Bakso yang satu ini memiliki berbagai macam nama, dari Bakso Tenis ataupun Bakso Jumbo. Bakso ini memiliki ukuran yang lebih besar dari pada jenis bakso yang lainnya, biasanya Bakso Tenis  atau Bakso Jumbo memiliki isian potongan daging cincang, urat, atau telur. Bakso jenis itu sangat cocok untuk kamu yang sedang lapar atau ingin menikmati bakso dengan ukuran yang berbeda. 

Bakso Tenis atau Jumbo adalah bakso yang isinya berupa potongan daging cincang. Sedangkan Bakso Telur adalah bakso yang memiliki ukuran yang serupa dengan Bakso Tenis dan Jumbo namun memiliki isi telur ayam.

Bakso Jumbo
Bakso Telur
  • Bakso Gepeng

Disebut dengan Bakso Gepeng karena bentuk dari Baksonya pipih atau gepeng. Bakso Gepeng biasanya dibuat dengan bentuk pipih langsung, atau juga dibuat dengan mengiris bakso yang sudah direbus berbentuk pipih. Bakso Gepeng ini mirip dengan bentuk koin.

Bakso Gepeng
  • Bakso Udang

Bakso Udang adalah bakso yang dibuat berbahan dasar udang giling yang telah dibuang sungutnya, kepalanya, dan kulitnya. Kemudian udang yang telah dibuang kepala, sungut dan kulitnya, diremas-remas menggunakan tangan lalu diberi garam, dicuci bersih setelah itu dicampur dengan bumbu dapur seperti, garam, lada, dan sebagainya. Dalam penyajian bakso udang pun juga disertai udang sebagai penghias.

Bakso udang tidak hanya dapat disajikan dengan cara direbus dengan kuah tetapi juga dapat disantap dengan cara digoreng

Bakso Udang Goreng
  • Bakso Ikan

Selain Bakso Udang, ada juga Bakso Ikan. Bakso Ikan adalah bakso yang berbahan dasar ikan yang berdaging putih, seperti: Ikan Kerapu, Ikan Kakap, Ikan Tengiri, Ikan Belida, Ikan Gabus, dan Ikan Lele. Mengapa dipilih ikan yang berdaging putih untuk membuat Bakso Ikan? karena ikan berdaging putih memberikan tekstur yang kenyal dan dagingnya mudah dibentuk. Bakso Ikan memiliki warna yang berbeda dari warna bakso pada umumnya. Hampir mirip dengan Bakso Udang rebus, namun Bakso Ikan berwarna putih. Rasanya pun hampir mirip dengan rasa Pempek Palembang.

Bakso Ikan juga ada yang tidak hanya berisi daging ikan putih, namun sayur-sayuran seperti wortel.

Bakso Ikan Dengan Wortel
  • Bakso Malang

Bakso yang satu ini juga sangat populer dikalangan masyarakat. Bakso Malang juga memiliki nama lain yaitu Bakwan Malang. Bakso Malang berasal dari kota Malang, Jawa Timur. Yang membedakan bakso ini adalah dari racikan penyajiannya.

Bakso Malang menggunakan tahu putih rebus, kerupuk pangsit atau pangsit goreng, mi kuning, dan siomay. Bakso Malang mengandalkan kenikmatan kuahnya, sehingga tidak banyak yang menikmati bakso ini tanpa mi.

Bakso Malang
  • Bakso Keju
Belakangan ini penjual bakso berinovasi dengan membuat bakso dengan olahan bervariasi. Salah satunya dengan menggunakan keju. Bakso keju hampir mirip dengan bakso yang diisi dengan telur, namun bakso ini menggunakan keju.

Ternyata respon dari masyarakt cukup baik. Sensasi kejunya yang lumer dimulut ketika disantap membuat yang memakannya ketagihan.

Bakso Keju
  • Bakso Bakar
Bakso Bakar adalah bakso yang cara penyajiannya dengan cara dibakar, dan diolesi dengan bumbu khusus. Bakso Bakar dapat dinikmati dengan dalam bentuk tusukan sate dan dimakan degan ketupat serta kuah kaldu.

Bakso Bakar
  • Bakso Tahu
Seperti namanya, bakso jenis ini memang divariasikan dengan tahu. Bakso tahu biasanya memiliki dua variasi, yaitu bakso yang dimasukkan kedalam tahu goreng atau rebus, atau sajian bakso kuah dengan menu utama bakso sapi dan tahu goreng atau rebus. Kombinasi ini juga bisa ditemukan dalam bakso campur (bakso, tahu, mi kuning atau bihun (mi putih), tauge, dan lain-lain).

Bakso Tahu
  • Bakso Sarang Burung
Bakso Sarang Burung adalah bakso khas Malang, Jawa Timur yang berisi sayur-sayuran yang menjadikannya menu sehat. Bakso ini disajikan menyerupai butiran telur puyuh yang sangat unik. Bakso ini juga dapat terbuat dari daging yang dibentuk menyerupai bola tetapi ditambah sayuran, sehingga terlihat seperti telur puyuh. Sajian bakso ini layaknya sup, diberi mi, wortel, dan kentang. 

Bakso Sarang Burung

  • Bakso Ranjau / Bakso Mercon
Seperti ranjau yang ditebar di medan perang, Bakso Ranjau ini juga "menjebak" yang memakannya. Kamu akan menemukan "ranjau" berbentuk cabai rawit maupun sambal yang sangat pedas di dalam bakso ini. Saking pedasnya, kalian akan terjebak dengan pedasnya yang justru makin menggungah selera makan. Selain disebut Bakso Ranjau, bakso ini juga dikenal dengan Bakso Mercon.

Jika kamu adalah penikmat makan pedas, cobalah Bakso Ranjau!

Bakso Ranjau / Bakso Mercon
  • Bakso Kotak
Bakso mungkin terkenal dengan bentuknya yang bulat. Namun taukah kamu jika terdapat bakso yang memiliki bentuk kotak. Bakso kotak ini memiliki rasa yang sama dengan bakso lainnya, hanyak bentuknya saja yang membedakan.

Jika kalian ingin mencicipi bakso berbentuk kotak ini, datanglah ke kawasan Kukusan, beji, depok. Terletak tak jauh dari perempatan Kukusan, terdapat sebuah warung bakso kecil. Bakso Kotak Palakali namanya, karena terletak di Jl. Palakali no.57 Kukusan. Bakso Kotak Palakali merupakan usaha yang awalnya dirintis oleh seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang berasal dari Solo. Ia dan teman-temannya membuka usaha bersama ini untuk memenuhi biaya hidup di rantau pada tahun 2005. Usaha ini sukses menjadikannya sarjana. Setelah lulus, usaha ini dilanjutkan oleh kakaknya, Rohman.

Inspirasi menciptakan bakso berbentuk kotak karena program komputer untuk mendesain yang dipakainya setiap hari dalam perkuliahan, Auto-Cad.

Harga yang ditawarkan ditempat ini pun tidak menguras kantong. Satu porsi bakso kotak dijual seharga Rp 7.000, kalian juga dapat memesan setengah porsi dengan harga Rp 4.000. Bakso Kotak Palakali pun sudah memiliki cabang di dua tempat yaitu, di Pasar Kemiri Muka dan Tanah Baru.

Bakso Kotak
  • Bakso Setan
Bakso setan ini unik jika dilihat dari segi ukuran. Ukuran si bakso setan ini sangatlah besar, dengan ukuran yang raksasa ini membuat bakso setan beda dari biasanya yang tentunya untuk penikmat bakso ataupun orang yang suka makan besar. Tapi selain ukurannya yang sangat besar, rasa dari bakso setan ini sangat mantap. Isi dari bakso setan ini berupa daging cincang, urat, dan ada sedikit kornet. Ukuran dari bakso ini adalah sebesar genggaman tangan lelaki dewasa.

Bakso Setan
  • Bakso Rambutan Goreng
Bakso ini disebut bakso rambutan karena tekstur luar dari bakso ini mirip buah rambutan. Bentuk bakso ini sedikit "gondrong" karena panjang dan menutupi si bakso.

  • Bakso Penyet
Bakso unik yang cara penyajian digoreng dan disajikan dengan campuran bumbu rempah-rempah. Bakso penyet cocok jika disajikan dengan sepiring nasi hangat

Jenis bakso di Indonesia tidak hanya ini saja, masih banyak lagi berbagai macam jenis, bentuk, ukuran, bahan dasar, dan rasa bakso lainnya yang dapat kalian coba.


3. Cara dan Resep Membuat Bakso

Kalian kan sudah mengenal jenis-jenis bakso di Indonesia, tapi taukah kalian cara membuatnya? Yuk mari simak penjelasan saya dibawah ini.

Bahan yang anda siapkan untuk membuat bakso:
  • 50 gr tepung sagu / kanji
  • 350 gr daging sapi
  • 4 siung bawang putih
  • 1/2 sdt merica
  • 100 cc air es
  • 3 sdt garam
  • 1 butir telur
Bahan kuah bakso:
  • 2 btg daun bawang, iris
  • 6 siung bawang putih
  • 3 sdt garam
  • 2 ltr air
  • 1/2 sdt merica
  • 600 gr lutut / tulang sapi
Cara membuat kuahnya:
Haluskan bawang putih, garam, dan merica. Didihkan air dengan isi bumbu tersebut, dan tulang. Masak hingga mendidih, lalu saring.

Bahan pelengkap (optional):
  • Bawang goreng
  • 150 gr mie kuning basah / bihun
  • Tahu goreng
  • Pangsit goreng atau rebus
Cara membuat bakso:
  1. Haluskan bawang putih, garam, dan merica. Giling daging sapi hingga halus
  2. Campurkan dengan tepung sagu, bumbu dihaluskan sebelumnya, air es, dan telur. Aduk merata.
  3. Panaskan air hingga mendidih, jika sudah mendidih matikan apinya
  4. Ambil adonan bakso dan bentuk bulat-bulat sesuai dengan selera menggunakan tanggan yang steril atau alat bantu
  5. Celupkan dalam air rebusan, lakukan hingga adonan bakso habis
  6. Nyalakan kembali api dan masak hingga baksonya mengapung dan itu adalah tanda bahwa baksonya sudah matang. Angkat dan tiriskan
  7. Cara penyajiannya: siapkan mangkung, tata mie kuning basah atau bihun dengan bakso
  8. Tuangi dengn kuahnya dan taburi bawang goreng dan daun bawang
  9. Tambahkan bahan pelengkapnya seperti pangsit dan tahu goreng
  10. Sekarang bakso sapi telah dapat disajikan

Demikianlah cara untuk membuat bakso yang dapat kalian hidangkan sehari-hari. Akan sangat nikmat jika sudah berhasil dengan sempurna, jika gagal jangan menyerah, coba terus dan perhatikan dengan seksama agar hasil yang dibuat pas kekenyalannya dan kelezatannya.

4. Manfaat Menkonsumsi Bakso

Mungkin kalian bertanya-tanya, apakah bakso memiliki manfaat untuk kesehatan? Tentu saja ada. Yang penting jangan teralu berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan. 
  • Pertumbuhan tubuh
Protein dari bakso adalah protein hewani yang mempunyai struktur mirip dengan tubuh manusia. Daya cerna protein hewani lebih baik dibanding dengan protein nabati. Pada tubuh makhluk hidup seperti manusia, protein merupakan penyusun bagian besar dalam pertumbuhan badan seperti otot, kulit, jantung, dan paru-paru.

Adapun manfaat dan fungsi dari protein antara lain adalah untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Disamping itu juga protein berfungsi sebagai bahan pembentuk plasma kelenjar, hormone, dan enzim. Jadi dengan protein hewani yang ada di dalam bakso diharapkan bisa menjaga tubuh agar kita tetap sehat
  • Kecerdasan Otak
Orang yang sering memakan bakso akan mempunyai kecerdasan yang baik, dibanding dengan orang yang jarang makan bakso. Karena daging bakso mengandung berbagai vitamin yang baik bagi kecerdasan otak
  • Penambah Tenaga
Bakso mengandung lemak yang bermanfaat sebagai penyimpan energi dan tenaga. Lemak yang terdapat dalam daging bakso berfungsi sebagai sumber energi yang padat bagi tubuh manusia. Selain itu, lemak juga berfungsi bagi tubuh manusia untuk membuat rasa kenyang lebih lama.


5. Bakso Yang Berbahaya

Pernah dengar bakso berformalin? Pasti pernah dong. Meskipun berita ini sudah agak lama dan sempat booming sebelumnya. Namun sayangnya, walaupun sempat ter-ekspos habis-habisan tetap saja bakso yang mengandung zat berbahaya sepert formalin masih bergentayangan di kalangan masyarakat,

Ada baiknya jika kita mengetahui ciri-ciri bakso formalin dan bahayanya kepada kesehatan kita. Mudah-mudahan bagi mereka yang masih belum tahu dapat mengetahui dan menjadi waspada, dan bagi yang sudah mengetahui, semoga dapat me-refresh kembali mengenai bakso yang berbahaya.

Ciri yang paling mudah dikenal berada pada teksturnya. Bakso sehat yang tidak mengandung formalin memiliki tekstur agak kasar dan tidak kenyal, sedangkan bakso formalin memiliki tekstur halus dan kenyal. Saking kenyalnya, jika bakso tersebut dilempar ke lantai, maka bakso akan memantul.

  • Reaksi instan yang timbul setalah menelan formalin adalah rasa mual, perut panas terasa seperti terbakar, tekanan darah menurun (darah rendah), diare, sakit kepala, sakit perut yang sangat hebat, kejang, hingga jika yang tertelan ada dalam jumlah besar bisa mengakibatkan koma. 
  • Sedangkan readksi jangka menengah dan panjang adalah rusaknya organ-organ vital tubuh anda, seperti hati, jantung, ginjal, limpa, susunan syaraf pusat, dan pankreas. Selain itu, mengkonsumsi zat berbahaya ini dalam waktu lama akan memicu kanker.
Reaksi instan mungkin tidak akan muncul karena formalin yang tertelan berada dalam jumlah yang sedikit, hanya saja jika seseorang mengkonsumsi secara terus menerus dan dalam jangka waktu panjang, tentu resiko poin kedua akan menjadi kenyataan.

Sekedar tambahan untuk anda bahwa formalin tidak hanya bisa terkandung pada bakso, tapi juga pada ikan asin, tahu, mie basah, ikan segar, atau makanan-makanan yang memiliki masa kadaluarsa yang relatif singkat.

Apapun alasannya, entah rasa lezat atau bahkan harga yang murah, bakso formalin tidak layak dan tidak pantas untuk anda konsumsi. Masa depan anda tidak pantas menjadi pertaruhan untuk semangkok bakso formalin yang lezat


7. Jenis Bakso Dari Berbagai Dunia

Bakso tidak hanya terkenal di Indonesia dan China, makanan yang terbuat dari campuran daging giling dan tepung tapioka ini dikenal di berbagai penjuru dunia. Inovasi terhadap makanan ini pun dikenal cukup berbeda-beda disetiap negara, mulai dari penyajian dan tentunya rasanya. Di Indonesia, biasanya bakso disajikan dengan mi atau buhun serta kuah kaldu. 

Penyajian bakso yang berbeda dari setiap negara menggambarkan kebiasaan atau selera masyarakat setempat. Berikut 5 variasi bakso dari seluruh dunia:
  • Bitterballen
Di Belanda, sajian bakso dikenal dengan nama bitterballen. Bitterballen merupakan bakso yang digoreng dengan tepung dan disajikan dengan saus khusus yang terbuat dari abon sapi



  • Konigsberger Klopse
Jika kamu ke German, maka jangan heran saat kamu menjumpai bakso yang disajikan dengan kuah mentega dan kentang. Konigsberger Klopse dikenal juga dengan Meatballs in Creamy Sauce atau Meatballs in Gravy.


  • Kottbullar
Bakso Swedia atau dalam bahasa Swedia disebut Kottbullar. Kott artinya daging, bullar artinya roti kecil bulat. Kottbullar adalah makanan dari Swedia yang dibuat dari daging giling atau daging cincang dan berbentuk bulatan-bulatan kecil, agak mirip dengan bakso Indonesia. Namun, berbeda dengan bakso yang lazim dikenal di Indonesia, bakso Swedia ini biasanya ditumis. Makanan ini merupakan makanan sehari-hari yang lazim disantap dengan kentang tumbuh (mashed potatoes) dan selai dari buah lingon.

  • Frikadeller
Frikadeller adalah bakso khas dari negara Denmark. Frikadeller adalah bakso yang menyerupai pangsit tumis yang berbentuk datar dan isinya adalah daging cincarng. Frikadeller juga merupakan hidangan populer di Jerman, dimana dikenal sebagai Frikadellen, Buletten, Fleishckuchle, atau Fleischpflanzerl. Sedangkan di Austria, Frikadeller isebut dengan Faschierte Laibchen.

Sekarang sudah banyak variasi Frikadeller, tetapi secara tradisional Frikadeller terbuat dari daging sapi atau babi cincang (atau bisa keduanya), bawang putih yang sudah dicincang, telur, susu atau air putih, remah-remah roti atau dapat diganti dengan oatmeal atau tepung, garam, dan merica, kemudian dibentuk menjadi bola dan dikempeskan sedikit hingga sedikit pipih.

Frikadeller adalah hidangan utama warga Denmark yang paling sering disajikan dengan kentang rebus putih, dan saus (sovs brun) disertai dengan acar buah bit atau kubis merah yang telah dimasak. Frikadeller juga dapat disajikan dengan krim kubis putih. Kombinasi Frikadeller dan salad kentang dingin sangat populer saat piknik atau potlucks.

Frikadeller juga dikenal sebagai masakan Indonesia karena pengaruh negara Belanda dan disebut dengan perkedel. Namun bahan utama perkedel tidak berasa dari daging, yaitu kentang tumbuh, terkadang dicampur sedikit dengan daging cincang dan kornet. Campuran ini kemudan dibentuk menjadi roti bundar dan dicelupka ke dalam kuning telur sebelum digoreng. Selain kentang tumbuk, cabe rawit, daun bawang, udang, jagung, dan tahu juga menjadi bahan umum untuk membuat perkedel


  • Kofta
Kofta termasuk keluarga bakso atau meatloaf yang ditemukan di Asia Selatan, Timur Tengah, Balkan, dan Asia Tengah. Dalam bentuk yang paling sederhana, Kofta terdri dari daging cincang yang telah dibulatkan (daging yang digunakan biasanya daging sapi, ayam, domba, atau babi) yang dicampur dengan rempah-rempah dan bawang.

Di Asia Selatan dan Timur Tengah, Kofta biasanya terbuat dari daging domba, sapi, kambing, atau ayam. Sedangkan versi Yunani, Siprus, dan Balkan dapat menggunakan daging babi, sapi, domba atau campuran dari ketiganya. Di Eropa, Kofta disajikan sebagai makanan cepat saji sebagai sejenis kebab. Di India, Kofta biasanya disajikan dengan dimasak dalam kari pedas atau saus dan dimakan dengan nasi atau roti India. Di Iran, Irak, dan Azerbaijan, Kofta disajikan dengan saus yang dibumbui, sebab sering dianggap dengan variasi kebab yang kering. Udang dan Ikan Kofta dapat ditemukan di India Selatan, Bengal Barat, dan beberapa bagian dari Teluk Persia, dan bagian dari negara Mesir.


No comments:

Post a Comment